Hay kawan,,, bertemu lagi dengan aku. Aku datang untuk bercerita. Hari ini hari selasa, tanggal 19 Maret 2012 pukul 11.00 WIB aku kuliah berbicara dialektik dengan dosen pengampu bernama Bpk. Hartono, M.Hum. Mata kuliah berbicara dialektik melatih mahasiswa untuk aktif berbicara di depan publik. Secara... mahasiswa Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia gitu lhooooo. So, mereka-mereka adalah calon guru. Guru dituntut untuk bisa berbicara di depan kelas. Kalau gak bisa ngomong,,,,gimana dengan murid-muridnya. Kalo gak bisa ngomong dan diem aja,,,mending gak usah jd guru tapi ke laut ajeeeeee hehehhe. Jd mau gak mau,,,di mata kuliah berbicara dialektik semua dituntut untuk berbicara, untuk mengeksplorasi pengetahuan yang kita miliki, membagi ilmu dengan teman sekelas kita. Jadi,,,bagi temen-teman yang bercita-cita menjadi guru, mohon kesadarannya. bagi yang masih diem aja kalo lagi presentasi, ayooooooo unjukkan gigimu, unjukkan aspirasimu, unjukkan ilmu yang kamu miliki. Gak usah malu dan gak usah takut salah. Namanya juga proses belajar. oke oke,,, :). Tau gak, awalnya juga aku tidak bisa berbicara di depan publik. Rasanya takutttttttttt bgt. Tapi, seiring bertambahnya ilmu pengetahuan yang aku punya, aku mulai berani berbicara di depan publik. itu pun bertahap. Tidak akan bisa langsung berubah drastis. Kini aku menemukan jawaban, bahwa orang bisa berbicara apabila bacaan dia banyak sehingga ilmu yang didapatkan juga banyak. Jadi, buat teman-teman jangan malas dan sungkan untuk membaca buku, artikel, opini, esai di berbagai media. Semoga ceritaku ini tidak membuat bosan teman-teman ya,,,makasih All....
SALAM F-R-D
SALAM F-R-D
0 komentar:
Posting Komentar