toko baju & busana wanita

Selasa, 27 Maret 2012

Belajar menjadi seorang guru, 27 Maret 2012

Alarmku bunyi tepat pukul 03.40 WIB, dini hari. Tapi apa? Aku abaikan bunyinya sampai pukul 05.00 WIB, aku bangun dari tidur kemudian melaksanakan sholat subuh. Hari ini pukul 07.00 ada mata kuliah strategi pembelajaran Bahasa dan sastra Indonesia. Aku ingat betul bahwa kuliah strategi hari ini akan diisi dengan penampilan dari kelompok kecil dari kelompok menyimak, membaca, berbicara, dan menulis cerpen. Kelompok kecilku adalah kelompok menulis. Hari itu juga semua kelompok harus sudah siap menyampaikan materi (seolah-olah menjadi guru) di depan kelas. Siap gak siap …ya harus siap!!!hehehhe

Pagi itu setelah solat subuh, aku berfikir membuat media sebagai pembelajaran menulis cerpen. Mau tahu jam berapa? jam 06.00 WIB, aku baru memulai untuk membuat media power point. Hebat bukan???:D. Entah kenapa, aku memiliki firasat bahwa kelompok menulis hari ini yang mendapat kesempatan untuk mengimplementasikan RPP di depan kelas.

Ternyata benar firasatku. sesampai di kelas tepat pukul 07.00 WIB, ibu dosen pun sudah datang. Beliau langsung memanggil kelompok yang harus maju pertama kali. Kelompok kecil dari kelompok membaca, silahkan maju “kata ibu dosen. Awalnya sedikit tenang karena kelompokku tidak mendapat giliran maju yang pertama. Tenang, karena bisa melihat bagaimana penampilan dari kelompok membaca yang pertama. Jujur saja, sebenarnya kita-kita masih bingung harus bagaimana mengimplementasikan RPP di depan mahasiswa (berperan sebagai siswa). Ya,,,maklumlah meskipun sudah sarjana tapi tetap saja sarjana non kependidikan, jd belum mahir benar soal mengajar di depan kelas hehehhe.

Setelah kelompok pertama dari kelompok membaca selesai menerapkan strategi / model pembelajaran, ibu dosen angkat bicara. Beliau mengevaluasi penampilan kelompok pertama. Beliau memberitahu, bahwa sebelum materi disampaikan kepada siswa, guru harus menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, dan model pembelajaran/ strategi pembelajaran yang akan diterapkan beserta langkah-langkahnya. Setelah itu, guru boleh menyampaiakan materi yang akan disampaikan pada pertemuan hari itu.

Ibu dosen sudah selesai mengevaluasi penampilan dari kelompok pertama. Selanjutnya, beliau memanggil kelompok kedua yaitu kelompok berbicara. Namun sayang, kelompok berbicara belum siap dengan berbagai macam alasan. Mau tidak mau, ibu dosen memanggil kelompok kedua yang lain yang akan maju. Kelompok yang dipanggil adalah kelompok menyimak. Lagi-lagi kelompok menyimakpun belum siap sama seperti kelompok berbicara. Terakhir kalinya, ibu dosen memanggil kelompok menulis. Ya, itu kelompokku. Alhamdulillah, kelompok kami sudah siap. Sebenarnya sih belum siap juga, tapi itu sudah menjadi tanggung jawab karena sebelumnya ibu dosen sudah mengingatkan bahwa hari ini semua kelompok harus sudah siap. Akhirnya kelompok kedua diisi dengan penampilan kelompok kami yaitu kelompok menulis cerpen. Aku yang membuka sebelum materi disampaikan. Aku menyampaiakan standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, dan model pembelajaran/ strategi pembelajaran yang akan diterapkan beserta langkah-langkahnya. Kemudian sedikit memberikan intermezo kepada siswa dengan menanyakan kembali pengertian cerpen, mengingatkan siswa tentang apa saja unsur-unsur intrinsik pada cerpen dan lain sebagainya. Setelah itu, penyampaian materi disampaikan oleh teman satu kelompok denganku, namanya Anna. Dia menjelaskan dengan menggunakan media powerpoint yang aku buat secara mendadak. hehehe. Ternyata berguna juga kan??? J. Anna panjang lebar menjelaskan materi dan kemudian meminta siswa untuk berlatih menulis cerpen tentang teman sebangku atau kehidupan teman sebangkunya. Setelah siswa selesai menulis cerpen, langkah selanjutnya adalah siswa diminta membacakan cerpen buatanyya dan kemudian ditanggapi oleh siswa yang lain. Sampai pada penutup. Anna menutup kegiatan belajar. Tapi, sebelumnya Anna meminta siswa memberikan kesimpulan tentang materi yang sudah disampaikan.

---Mahasiswa lain memberikan tepuk tangan untuk kelompok kami---

Lega, plong, senang karena sudah tampil. Seperti tak ada beban hehhe. Ibu dosen mengevalusi kelompok kami. Beliau terlihat senang dengan penampilan kelompok kami. Itu yang bisa aku lihat dari nada bicaranya dan raut wajah yang tak bisa menipu telinga dan mataku. Kelompok kami dipuji menarik karena cara menyampaikannya mulai dari membuka sebelum pelajaran, menyampaikan materi sampai penutup disampaikan dengan suara yang tegas dan semangat. Memang seperti itu kan seharusnya seorang guru? kalau tidak bisa tegas dan semangat dalam belajar, yang ada siswa di kelas bisa-bisa meletakkan kepalanya masing-masing di atas meja alias tidur. hehhe. Selain itu, kelompok kami dianggap menarik karena sudah memberikan nomor dada kepada mahasiswa yang berpura-pura menjadi siswa di kelas. Fungsinya adalah ketika guru mengajukan pertanyaan kepada siswa kemudian ada siswa yang ingin menjawab, guru bisa menyebutkan nomor berapa anak yang akan menjawab pertanyaan darinya tanpa harus menyebutkan nama siswa tersebut. Seperti itu lhooo teman-teman,,,hmmmm,,,kayaknya sekian dulu deh celotehanku ini. Makasih ya sudah membacanya dengan seksama. hehhehe. Kapan-kapan jangan ketinggalan ya untuk membaca celotehanku yang lainnya….

SEE YOU

SLM

F-R-D

0 komentar:

Posting Komentar

Selasa, 27 Maret 2012

Belajar menjadi seorang guru, 27 Maret 2012

Diposting oleh Firda Mustikawati di 05.21

Alarmku bunyi tepat pukul 03.40 WIB, dini hari. Tapi apa? Aku abaikan bunyinya sampai pukul 05.00 WIB, aku bangun dari tidur kemudian melaksanakan sholat subuh. Hari ini pukul 07.00 ada mata kuliah strategi pembelajaran Bahasa dan sastra Indonesia. Aku ingat betul bahwa kuliah strategi hari ini akan diisi dengan penampilan dari kelompok kecil dari kelompok menyimak, membaca, berbicara, dan menulis cerpen. Kelompok kecilku adalah kelompok menulis. Hari itu juga semua kelompok harus sudah siap menyampaikan materi (seolah-olah menjadi guru) di depan kelas. Siap gak siap …ya harus siap!!!hehehhe

Pagi itu setelah solat subuh, aku berfikir membuat media sebagai pembelajaran menulis cerpen. Mau tahu jam berapa? jam 06.00 WIB, aku baru memulai untuk membuat media power point. Hebat bukan???:D. Entah kenapa, aku memiliki firasat bahwa kelompok menulis hari ini yang mendapat kesempatan untuk mengimplementasikan RPP di depan kelas.

Ternyata benar firasatku. sesampai di kelas tepat pukul 07.00 WIB, ibu dosen pun sudah datang. Beliau langsung memanggil kelompok yang harus maju pertama kali. Kelompok kecil dari kelompok membaca, silahkan maju “kata ibu dosen. Awalnya sedikit tenang karena kelompokku tidak mendapat giliran maju yang pertama. Tenang, karena bisa melihat bagaimana penampilan dari kelompok membaca yang pertama. Jujur saja, sebenarnya kita-kita masih bingung harus bagaimana mengimplementasikan RPP di depan mahasiswa (berperan sebagai siswa). Ya,,,maklumlah meskipun sudah sarjana tapi tetap saja sarjana non kependidikan, jd belum mahir benar soal mengajar di depan kelas hehehhe.

Setelah kelompok pertama dari kelompok membaca selesai menerapkan strategi / model pembelajaran, ibu dosen angkat bicara. Beliau mengevaluasi penampilan kelompok pertama. Beliau memberitahu, bahwa sebelum materi disampaikan kepada siswa, guru harus menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, dan model pembelajaran/ strategi pembelajaran yang akan diterapkan beserta langkah-langkahnya. Setelah itu, guru boleh menyampaiakan materi yang akan disampaikan pada pertemuan hari itu.

Ibu dosen sudah selesai mengevaluasi penampilan dari kelompok pertama. Selanjutnya, beliau memanggil kelompok kedua yaitu kelompok berbicara. Namun sayang, kelompok berbicara belum siap dengan berbagai macam alasan. Mau tidak mau, ibu dosen memanggil kelompok kedua yang lain yang akan maju. Kelompok yang dipanggil adalah kelompok menyimak. Lagi-lagi kelompok menyimakpun belum siap sama seperti kelompok berbicara. Terakhir kalinya, ibu dosen memanggil kelompok menulis. Ya, itu kelompokku. Alhamdulillah, kelompok kami sudah siap. Sebenarnya sih belum siap juga, tapi itu sudah menjadi tanggung jawab karena sebelumnya ibu dosen sudah mengingatkan bahwa hari ini semua kelompok harus sudah siap. Akhirnya kelompok kedua diisi dengan penampilan kelompok kami yaitu kelompok menulis cerpen. Aku yang membuka sebelum materi disampaikan. Aku menyampaiakan standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, dan model pembelajaran/ strategi pembelajaran yang akan diterapkan beserta langkah-langkahnya. Kemudian sedikit memberikan intermezo kepada siswa dengan menanyakan kembali pengertian cerpen, mengingatkan siswa tentang apa saja unsur-unsur intrinsik pada cerpen dan lain sebagainya. Setelah itu, penyampaian materi disampaikan oleh teman satu kelompok denganku, namanya Anna. Dia menjelaskan dengan menggunakan media powerpoint yang aku buat secara mendadak. hehehe. Ternyata berguna juga kan??? J. Anna panjang lebar menjelaskan materi dan kemudian meminta siswa untuk berlatih menulis cerpen tentang teman sebangku atau kehidupan teman sebangkunya. Setelah siswa selesai menulis cerpen, langkah selanjutnya adalah siswa diminta membacakan cerpen buatanyya dan kemudian ditanggapi oleh siswa yang lain. Sampai pada penutup. Anna menutup kegiatan belajar. Tapi, sebelumnya Anna meminta siswa memberikan kesimpulan tentang materi yang sudah disampaikan.

---Mahasiswa lain memberikan tepuk tangan untuk kelompok kami---

Lega, plong, senang karena sudah tampil. Seperti tak ada beban hehhe. Ibu dosen mengevalusi kelompok kami. Beliau terlihat senang dengan penampilan kelompok kami. Itu yang bisa aku lihat dari nada bicaranya dan raut wajah yang tak bisa menipu telinga dan mataku. Kelompok kami dipuji menarik karena cara menyampaikannya mulai dari membuka sebelum pelajaran, menyampaikan materi sampai penutup disampaikan dengan suara yang tegas dan semangat. Memang seperti itu kan seharusnya seorang guru? kalau tidak bisa tegas dan semangat dalam belajar, yang ada siswa di kelas bisa-bisa meletakkan kepalanya masing-masing di atas meja alias tidur. hehhe. Selain itu, kelompok kami dianggap menarik karena sudah memberikan nomor dada kepada mahasiswa yang berpura-pura menjadi siswa di kelas. Fungsinya adalah ketika guru mengajukan pertanyaan kepada siswa kemudian ada siswa yang ingin menjawab, guru bisa menyebutkan nomor berapa anak yang akan menjawab pertanyaan darinya tanpa harus menyebutkan nama siswa tersebut. Seperti itu lhooo teman-teman,,,hmmmm,,,kayaknya sekian dulu deh celotehanku ini. Makasih ya sudah membacanya dengan seksama. hehhehe. Kapan-kapan jangan ketinggalan ya untuk membaca celotehanku yang lainnya….

SEE YOU

SLM

F-R-D

0 komentar on "Belajar menjadi seorang guru, 27 Maret 2012"

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management