Jumat, 15 Juni 2012
Ada Cerita di DD (Double Degree)
Senin, 11 Juni 2012
Reporter (dadakan) :D
11 Juni 2012, di ruang BK Madrasah Alma Yk.
Wawancara dengan ibu Sri Sumiati, S.Pd
Today is amazing. . .
Hari ini aku bertemu dengan guru BK. Di mana beliau adalah guruku saat aku bersekolah di MA Alma YK. Senang rasanya bisa bertemu dengan beliau lagi, sosok guru yang cerdas dan baik hati. Pertemuanku dengan beliau tidak lain adalah bermaksud mewawancarai beliau seputar bimbingan konseling yang ada di MA Alma YK tersebut. Bukan kebetulan sih, tapi memang wawancara tersebut aku gunakan sebagai tugas mata kuliah berbicara dialektik. Kata teman-temanku sih " berbicara kok ada kuliahnya" hahha. Ya...namanya juga kuliah di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Ya harus mempelajari 4 keterampilan bahasa dong, Menyimak, Membaca, Berbicara, dan Menulis. Apalagi calon guru itu harus memiliki kompetensi Kepribadian, Sosial, Pedagogik, dan Profesional. Seperti itu lhoooo.... :)
Guru BK ku menyambut kedatanganku dengan baik. Beliau terlihat antusias ketika aku wawancarai. Thanks ya, ibu ^^. Aku datang bersama teman seperjuanganku ketika dulu sama-sama menimba ilmu di Ponpes Krapyak. Namanya Hanifah. Panggilannya sih Nipul. hehhe. Nipul membantuku dalam proses wawancara. Dia meluangkan waktunya untuk menjadi kamerawan. Merekan perbincanganku dengan ibu Sri (Guru BK).
Setelah selesai wawancara. Aku dan Hanifah menuju kos Granat. Di sana aku menemui teman seperjuanganku lagi. Namanya Husni. Panggilannya sih Encus. heheh. Encus membantu mengeditkan video hasil wawancaraku dengan ibu Sri. Lumayankan ....hehhe. Ternyata punya teman banyak yang baik hati itu menyenangkan lho. Kapan aja kita butuh bantuan mereka, mereka selalu berbaik hati membantu kita. Thanks buat persahabatan kita selama di Ponpes Alma Yk. u're the best friend.
Minggu, 22 April 2012
MALAM TELAH HABIS
MALAM TELAH HABIS
Fajar menyambut senyuman
di saat gelap menyisir habis
lantunan kalimatMu mengetuk
di antara sunyinya kota ini
Tabir kehidupan di mulai
saat habis mata terpejam
saat jiwa merebah, hilang lelah...
saat harapan mimpi menjadi nyata
Kini, malam tak lagi menjadi pakaian
berganti siang untuk mencari penghidupan
Cilegon, 10 Januari 2014
Minggu, 15 April 2012
Goes to Brebes, 07 April 2012
Minggu, 01 April 2012
Sabtu, 31 Maret 2012
Wisuda UII 31 Maret 2012
Keramaian Wisuda
Foto bersama Warda Arofah Makmun
Tepat pada hari sabtu, 31 Maret 2012 Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan wisuda. Wisuda tersebut bertempat di Jalan Kaliurang KM 14. Pukul 11.00 WIB, halaman depan Masjid Universitas Islam Indonesia (UII) sudah padat. Dipadati dengan wisudawan dan wisudawati serta sanak keluarganya. Sepanjang jalan pun dipadati banyak mobil dengan bermacam-macam plat nomornya. Selain itu juga dipadati dengan pedagang dadakan saat wisuda. Pedagang bunga yang menjual rangkaian bunga mawar dengan berbagai warna seperti warna merah, putih, kuning bahkan ada yang biru. Pedagang mainan anak-anak yang menjual balon bergambar spongebob, upin dan ipin, doraemon dan lain-lain. Ada juga pedagang minuman yang berdagang dengan membawa nampan dipikul yang diatasnya terdapat gelas berisi es teh dan es jeruk .Di sana juga terlihat banyak stand photo yang berjajar di sekitar masjid UII. Pemilik stand photo berkeliling menawarkan jasa foto kepada orang-orang yang berada di tengah-tengah keramaian wisuda.
Wisudawan dan wisudawati terlihat gagah dan anggun dengan mengenakan baju toga. Apalagi di dalamnya terbalut hem putih dan celana hitam pada wisudawan dan kebaya tradisional tipis dengan kain jarik terbalut pada wisuda. Kebahagiaan telihat pada raut wajah mereka yang telah menyandang status sebagai sarjana. Keluarga, teman, pacar datang untuk melengkapi kebahagiaan para wisudawan dan wisudawati. Mereka memberikan ucapan selamat. Tidak sekedar memberikan selamat, tapi mereka juga memberikan rangkaian bunga mawar yang berwarna-warni kepada sarjana baru.
Siang itu, tiba-tiba langit yang biru dan awan putih berubah menjadi abu-abu kehitaman. Mendung, air hujan pun turun di keramaian wisuda. Orang-orang bergegas, berlarian kesana-kemari mencari tempat bertenduh. Mereka bertenduh di bawah tenda-tenda biru di samping, di depan, dan di belakang masjid UII. Hujan semakin deras. Orang-orang semakin resah menunggu hujan reda. Tidak sedikit terlihat ada orang tua, teman, pacar dari wisudawan dan wisudawati yang resah mencari-carinya. Mereka belum bertemu sejak acara wisuda selesai. Suasana yang ramai dan dipadati dengan beribu-ribu orang membuat banyak orang yang bingung dan saling mencari. Sudah mencoba mengirim sms dan menelepon tapi belum juga berhasil bertemu.
Setelah beberapa menit hujan deras mengguyur sekitar Jalan Kaliurang, hujan pun kini mereda. Langit yang tadinya berwarna abu-abu kehitaman, sedikit demi sedikit menampakkan kebiruannya. Orang-orang yang berteduh di bawah tenda biru keluar dari perteduhan. Mereka kembali berjalan kesana-kemari, masing-masing sibuk mencari seseorang yang ingin ditemuinya. Wisudawan dan wisudawati yang sudah bertemu dengan keluarga, teman, dan pacar di keramaian wisuda, mereka mengambil moment wisuda dengan berfoto-foto. Berfoto-foto bersama dengan orang tua, teman-teman, dan pacar untuk diabadikan sebagai kenangan terindah saat wisuda.
Adzan dzuhur berkumandang. Air hujan kembali turun mengguyur sekitar Jalan Kaliurang. Sebagian orang yang berada di tengah keramaian wisuda mulai beranjak menuju ke parkiran di mana kendaraan mereka dilabuhkan. Ada juga yang memilih masih tetap berada di sekitar masjid UII untuk menunggu sampai hujan reda.
Selasa, 27 Maret 2012
Belajar menjadi seorang guru, 27 Maret 2012
Alarmku bunyi tepat pukul 03.40 WIB, dini hari. Tapi apa? Aku abaikan bunyinya sampai pukul 05.00 WIB, aku bangun dari tidur kemudian melaksanakan sholat subuh. Hari ini pukul 07.00 ada mata kuliah strategi pembelajaran Bahasa dan sastra Indonesia. Aku ingat betul bahwa kuliah strategi hari ini akan diisi dengan penampilan dari kelompok kecil dari kelompok menyimak, membaca, berbicara, dan menulis cerpen. Kelompok kecilku adalah kelompok menulis. Hari itu juga semua kelompok harus sudah siap menyampaikan materi (seolah-olah menjadi guru) di depan kelas. Siap gak siap …ya harus siap!!!hehehhe
Pagi itu setelah solat subuh, aku berfikir membuat media sebagai pembelajaran menulis cerpen. Mau tahu jam berapa? jam 06.00 WIB, aku baru memulai untuk membuat media power point. Hebat bukan???:D. Entah kenapa, aku memiliki firasat bahwa kelompok menulis hari ini yang mendapat kesempatan untuk mengimplementasikan RPP di depan kelas.
Ternyata benar firasatku. sesampai di kelas tepat pukul 07.00 WIB, ibu dosen pun sudah datang. Beliau langsung memanggil kelompok yang harus maju pertama kali. Kelompok kecil dari kelompok membaca, silahkan maju “kata ibu dosen. Awalnya sedikit tenang karena kelompokku tidak mendapat giliran maju yang pertama. Tenang, karena bisa melihat bagaimana penampilan dari kelompok membaca yang pertama. Jujur saja, sebenarnya kita-kita masih bingung harus bagaimana mengimplementasikan RPP di depan mahasiswa (berperan sebagai siswa). Ya,,,maklumlah meskipun sudah sarjana tapi tetap saja sarjana non kependidikan, jd belum mahir benar soal mengajar di depan kelas hehehhe.
Setelah kelompok pertama dari kelompok membaca selesai menerapkan strategi / model pembelajaran, ibu dosen angkat bicara. Beliau mengevaluasi penampilan kelompok pertama. Beliau memberitahu, bahwa sebelum materi disampaikan kepada siswa, guru harus menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, dan model pembelajaran/ strategi pembelajaran yang akan diterapkan beserta langkah-langkahnya. Setelah itu, guru boleh menyampaiakan materi yang akan disampaikan pada pertemuan hari itu.
Ibu dosen sudah selesai mengevaluasi penampilan dari kelompok pertama. Selanjutnya, beliau memanggil kelompok kedua yaitu kelompok berbicara. Namun sayang, kelompok berbicara belum siap dengan berbagai macam alasan. Mau tidak mau, ibu dosen memanggil kelompok kedua yang lain yang akan maju. Kelompok yang dipanggil adalah kelompok menyimak. Lagi-lagi kelompok menyimakpun belum siap sama seperti kelompok berbicara. Terakhir kalinya, ibu dosen memanggil kelompok menulis. Ya, itu kelompokku. Alhamdulillah, kelompok kami sudah siap. Sebenarnya sih belum siap juga, tapi itu sudah menjadi tanggung jawab karena sebelumnya ibu dosen sudah mengingatkan bahwa hari ini semua kelompok harus sudah siap. Akhirnya kelompok kedua diisi dengan penampilan kelompok kami yaitu kelompok menulis cerpen. Aku yang membuka sebelum materi disampaikan. Aku menyampaiakan standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, dan model pembelajaran/ strategi pembelajaran yang akan diterapkan beserta langkah-langkahnya. Kemudian sedikit memberikan intermezo kepada siswa dengan menanyakan kembali pengertian cerpen, mengingatkan siswa tentang apa saja unsur-unsur intrinsik pada cerpen dan lain sebagainya. Setelah itu, penyampaian materi disampaikan oleh teman satu kelompok denganku, namanya Anna. Dia menjelaskan dengan menggunakan media powerpoint yang aku buat secara mendadak. hehehe. Ternyata berguna juga kan??? J. Anna panjang lebar menjelaskan materi dan kemudian meminta siswa untuk berlatih menulis cerpen tentang teman sebangku atau kehidupan teman sebangkunya. Setelah siswa selesai menulis cerpen, langkah selanjutnya adalah siswa diminta membacakan cerpen buatanyya dan kemudian ditanggapi oleh siswa yang lain. Sampai pada penutup. Anna menutup kegiatan belajar. Tapi, sebelumnya Anna meminta siswa memberikan kesimpulan tentang materi yang sudah disampaikan.
---Mahasiswa lain memberikan tepuk tangan untuk kelompok kami---
Lega, plong, senang karena sudah tampil. Seperti tak ada beban hehhe. Ibu dosen mengevalusi kelompok kami. Beliau terlihat senang dengan penampilan kelompok kami. Itu yang bisa aku lihat dari nada bicaranya dan raut wajah yang tak bisa menipu telinga dan mataku. Kelompok kami dipuji menarik karena cara menyampaikannya mulai dari membuka sebelum pelajaran, menyampaikan materi sampai penutup disampaikan dengan suara yang tegas dan semangat. Memang seperti itu kan seharusnya seorang guru? kalau tidak bisa tegas dan semangat dalam belajar, yang ada siswa di kelas bisa-bisa meletakkan kepalanya masing-masing di atas meja alias tidur. hehhe. Selain itu, kelompok kami dianggap menarik karena sudah memberikan nomor dada kepada mahasiswa yang berpura-pura menjadi siswa di kelas. Fungsinya adalah ketika guru mengajukan pertanyaan kepada siswa kemudian ada siswa yang ingin menjawab, guru bisa menyebutkan nomor berapa anak yang akan menjawab pertanyaan darinya tanpa harus menyebutkan nama siswa tersebut. Seperti itu lhooo teman-teman,,,hmmmm,,,kayaknya sekian dulu deh celotehanku ini. Makasih ya sudah membacanya dengan seksama. hehhehe. Kapan-kapan jangan ketinggalan ya untuk membaca celotehanku yang lainnya….
SEE YOU
SLM
F-R-D
Jumat, 15 Juni 2012
Ada Cerita di DD (Double Degree)
Senin, 11 Juni 2012
Reporter (dadakan) :D
11 Juni 2012, di ruang BK Madrasah Alma Yk.
Wawancara dengan ibu Sri Sumiati, S.Pd
Today is amazing. . .
Hari ini aku bertemu dengan guru BK. Di mana beliau adalah guruku saat aku bersekolah di MA Alma YK. Senang rasanya bisa bertemu dengan beliau lagi, sosok guru yang cerdas dan baik hati. Pertemuanku dengan beliau tidak lain adalah bermaksud mewawancarai beliau seputar bimbingan konseling yang ada di MA Alma YK tersebut. Bukan kebetulan sih, tapi memang wawancara tersebut aku gunakan sebagai tugas mata kuliah berbicara dialektik. Kata teman-temanku sih " berbicara kok ada kuliahnya" hahha. Ya...namanya juga kuliah di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Ya harus mempelajari 4 keterampilan bahasa dong, Menyimak, Membaca, Berbicara, dan Menulis. Apalagi calon guru itu harus memiliki kompetensi Kepribadian, Sosial, Pedagogik, dan Profesional. Seperti itu lhoooo.... :)
Guru BK ku menyambut kedatanganku dengan baik. Beliau terlihat antusias ketika aku wawancarai. Thanks ya, ibu ^^. Aku datang bersama teman seperjuanganku ketika dulu sama-sama menimba ilmu di Ponpes Krapyak. Namanya Hanifah. Panggilannya sih Nipul. hehhe. Nipul membantuku dalam proses wawancara. Dia meluangkan waktunya untuk menjadi kamerawan. Merekan perbincanganku dengan ibu Sri (Guru BK).
Setelah selesai wawancara. Aku dan Hanifah menuju kos Granat. Di sana aku menemui teman seperjuanganku lagi. Namanya Husni. Panggilannya sih Encus. heheh. Encus membantu mengeditkan video hasil wawancaraku dengan ibu Sri. Lumayankan ....hehhe. Ternyata punya teman banyak yang baik hati itu menyenangkan lho. Kapan aja kita butuh bantuan mereka, mereka selalu berbaik hati membantu kita. Thanks buat persahabatan kita selama di Ponpes Alma Yk. u're the best friend.
Minggu, 22 April 2012
MALAM TELAH HABIS
MALAM TELAH HABIS
Fajar menyambut senyuman
di saat gelap menyisir habis
lantunan kalimatMu mengetuk
di antara sunyinya kota ini
Tabir kehidupan di mulai
saat habis mata terpejam
saat jiwa merebah, hilang lelah...
saat harapan mimpi menjadi nyata
Kini, malam tak lagi menjadi pakaian
berganti siang untuk mencari penghidupan
Cilegon, 10 Januari 2014
Minggu, 15 April 2012
Goes to Brebes, 07 April 2012
Minggu, 01 April 2012
Sabtu, 31 Maret 2012
Wisuda UII 31 Maret 2012
Keramaian Wisuda
Foto bersama Warda Arofah Makmun
Tepat pada hari sabtu, 31 Maret 2012 Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan wisuda. Wisuda tersebut bertempat di Jalan Kaliurang KM 14. Pukul 11.00 WIB, halaman depan Masjid Universitas Islam Indonesia (UII) sudah padat. Dipadati dengan wisudawan dan wisudawati serta sanak keluarganya. Sepanjang jalan pun dipadati banyak mobil dengan bermacam-macam plat nomornya. Selain itu juga dipadati dengan pedagang dadakan saat wisuda. Pedagang bunga yang menjual rangkaian bunga mawar dengan berbagai warna seperti warna merah, putih, kuning bahkan ada yang biru. Pedagang mainan anak-anak yang menjual balon bergambar spongebob, upin dan ipin, doraemon dan lain-lain. Ada juga pedagang minuman yang berdagang dengan membawa nampan dipikul yang diatasnya terdapat gelas berisi es teh dan es jeruk .Di sana juga terlihat banyak stand photo yang berjajar di sekitar masjid UII. Pemilik stand photo berkeliling menawarkan jasa foto kepada orang-orang yang berada di tengah-tengah keramaian wisuda.
Wisudawan dan wisudawati terlihat gagah dan anggun dengan mengenakan baju toga. Apalagi di dalamnya terbalut hem putih dan celana hitam pada wisudawan dan kebaya tradisional tipis dengan kain jarik terbalut pada wisuda. Kebahagiaan telihat pada raut wajah mereka yang telah menyandang status sebagai sarjana. Keluarga, teman, pacar datang untuk melengkapi kebahagiaan para wisudawan dan wisudawati. Mereka memberikan ucapan selamat. Tidak sekedar memberikan selamat, tapi mereka juga memberikan rangkaian bunga mawar yang berwarna-warni kepada sarjana baru.
Siang itu, tiba-tiba langit yang biru dan awan putih berubah menjadi abu-abu kehitaman. Mendung, air hujan pun turun di keramaian wisuda. Orang-orang bergegas, berlarian kesana-kemari mencari tempat bertenduh. Mereka bertenduh di bawah tenda-tenda biru di samping, di depan, dan di belakang masjid UII. Hujan semakin deras. Orang-orang semakin resah menunggu hujan reda. Tidak sedikit terlihat ada orang tua, teman, pacar dari wisudawan dan wisudawati yang resah mencari-carinya. Mereka belum bertemu sejak acara wisuda selesai. Suasana yang ramai dan dipadati dengan beribu-ribu orang membuat banyak orang yang bingung dan saling mencari. Sudah mencoba mengirim sms dan menelepon tapi belum juga berhasil bertemu.
Setelah beberapa menit hujan deras mengguyur sekitar Jalan Kaliurang, hujan pun kini mereda. Langit yang tadinya berwarna abu-abu kehitaman, sedikit demi sedikit menampakkan kebiruannya. Orang-orang yang berteduh di bawah tenda biru keluar dari perteduhan. Mereka kembali berjalan kesana-kemari, masing-masing sibuk mencari seseorang yang ingin ditemuinya. Wisudawan dan wisudawati yang sudah bertemu dengan keluarga, teman, dan pacar di keramaian wisuda, mereka mengambil moment wisuda dengan berfoto-foto. Berfoto-foto bersama dengan orang tua, teman-teman, dan pacar untuk diabadikan sebagai kenangan terindah saat wisuda.
Adzan dzuhur berkumandang. Air hujan kembali turun mengguyur sekitar Jalan Kaliurang. Sebagian orang yang berada di tengah keramaian wisuda mulai beranjak menuju ke parkiran di mana kendaraan mereka dilabuhkan. Ada juga yang memilih masih tetap berada di sekitar masjid UII untuk menunggu sampai hujan reda.
Selasa, 27 Maret 2012
Belajar menjadi seorang guru, 27 Maret 2012
Alarmku bunyi tepat pukul 03.40 WIB, dini hari. Tapi apa? Aku abaikan bunyinya sampai pukul 05.00 WIB, aku bangun dari tidur kemudian melaksanakan sholat subuh. Hari ini pukul 07.00 ada mata kuliah strategi pembelajaran Bahasa dan sastra Indonesia. Aku ingat betul bahwa kuliah strategi hari ini akan diisi dengan penampilan dari kelompok kecil dari kelompok menyimak, membaca, berbicara, dan menulis cerpen. Kelompok kecilku adalah kelompok menulis. Hari itu juga semua kelompok harus sudah siap menyampaikan materi (seolah-olah menjadi guru) di depan kelas. Siap gak siap …ya harus siap!!!hehehhe
Pagi itu setelah solat subuh, aku berfikir membuat media sebagai pembelajaran menulis cerpen. Mau tahu jam berapa? jam 06.00 WIB, aku baru memulai untuk membuat media power point. Hebat bukan???:D. Entah kenapa, aku memiliki firasat bahwa kelompok menulis hari ini yang mendapat kesempatan untuk mengimplementasikan RPP di depan kelas.
Ternyata benar firasatku. sesampai di kelas tepat pukul 07.00 WIB, ibu dosen pun sudah datang. Beliau langsung memanggil kelompok yang harus maju pertama kali. Kelompok kecil dari kelompok membaca, silahkan maju “kata ibu dosen. Awalnya sedikit tenang karena kelompokku tidak mendapat giliran maju yang pertama. Tenang, karena bisa melihat bagaimana penampilan dari kelompok membaca yang pertama. Jujur saja, sebenarnya kita-kita masih bingung harus bagaimana mengimplementasikan RPP di depan mahasiswa (berperan sebagai siswa). Ya,,,maklumlah meskipun sudah sarjana tapi tetap saja sarjana non kependidikan, jd belum mahir benar soal mengajar di depan kelas hehehhe.
Setelah kelompok pertama dari kelompok membaca selesai menerapkan strategi / model pembelajaran, ibu dosen angkat bicara. Beliau mengevaluasi penampilan kelompok pertama. Beliau memberitahu, bahwa sebelum materi disampaikan kepada siswa, guru harus menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, dan model pembelajaran/ strategi pembelajaran yang akan diterapkan beserta langkah-langkahnya. Setelah itu, guru boleh menyampaiakan materi yang akan disampaikan pada pertemuan hari itu.
Ibu dosen sudah selesai mengevaluasi penampilan dari kelompok pertama. Selanjutnya, beliau memanggil kelompok kedua yaitu kelompok berbicara. Namun sayang, kelompok berbicara belum siap dengan berbagai macam alasan. Mau tidak mau, ibu dosen memanggil kelompok kedua yang lain yang akan maju. Kelompok yang dipanggil adalah kelompok menyimak. Lagi-lagi kelompok menyimakpun belum siap sama seperti kelompok berbicara. Terakhir kalinya, ibu dosen memanggil kelompok menulis. Ya, itu kelompokku. Alhamdulillah, kelompok kami sudah siap. Sebenarnya sih belum siap juga, tapi itu sudah menjadi tanggung jawab karena sebelumnya ibu dosen sudah mengingatkan bahwa hari ini semua kelompok harus sudah siap. Akhirnya kelompok kedua diisi dengan penampilan kelompok kami yaitu kelompok menulis cerpen. Aku yang membuka sebelum materi disampaikan. Aku menyampaiakan standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, dan model pembelajaran/ strategi pembelajaran yang akan diterapkan beserta langkah-langkahnya. Kemudian sedikit memberikan intermezo kepada siswa dengan menanyakan kembali pengertian cerpen, mengingatkan siswa tentang apa saja unsur-unsur intrinsik pada cerpen dan lain sebagainya. Setelah itu, penyampaian materi disampaikan oleh teman satu kelompok denganku, namanya Anna. Dia menjelaskan dengan menggunakan media powerpoint yang aku buat secara mendadak. hehehe. Ternyata berguna juga kan??? J. Anna panjang lebar menjelaskan materi dan kemudian meminta siswa untuk berlatih menulis cerpen tentang teman sebangku atau kehidupan teman sebangkunya. Setelah siswa selesai menulis cerpen, langkah selanjutnya adalah siswa diminta membacakan cerpen buatanyya dan kemudian ditanggapi oleh siswa yang lain. Sampai pada penutup. Anna menutup kegiatan belajar. Tapi, sebelumnya Anna meminta siswa memberikan kesimpulan tentang materi yang sudah disampaikan.
---Mahasiswa lain memberikan tepuk tangan untuk kelompok kami---
Lega, plong, senang karena sudah tampil. Seperti tak ada beban hehhe. Ibu dosen mengevalusi kelompok kami. Beliau terlihat senang dengan penampilan kelompok kami. Itu yang bisa aku lihat dari nada bicaranya dan raut wajah yang tak bisa menipu telinga dan mataku. Kelompok kami dipuji menarik karena cara menyampaikannya mulai dari membuka sebelum pelajaran, menyampaikan materi sampai penutup disampaikan dengan suara yang tegas dan semangat. Memang seperti itu kan seharusnya seorang guru? kalau tidak bisa tegas dan semangat dalam belajar, yang ada siswa di kelas bisa-bisa meletakkan kepalanya masing-masing di atas meja alias tidur. hehhe. Selain itu, kelompok kami dianggap menarik karena sudah memberikan nomor dada kepada mahasiswa yang berpura-pura menjadi siswa di kelas. Fungsinya adalah ketika guru mengajukan pertanyaan kepada siswa kemudian ada siswa yang ingin menjawab, guru bisa menyebutkan nomor berapa anak yang akan menjawab pertanyaan darinya tanpa harus menyebutkan nama siswa tersebut. Seperti itu lhooo teman-teman,,,hmmmm,,,kayaknya sekian dulu deh celotehanku ini. Makasih ya sudah membacanya dengan seksama. hehhehe. Kapan-kapan jangan ketinggalan ya untuk membaca celotehanku yang lainnya….
SEE YOU
SLM
F-R-D